Jumat, 15 April 2011

Warga Ketang Pilih tutup Mulut

KUPANG--MICOM: Kapolres Manggarai Ajun Komisaris Besar Hambali mengatakan polisi telah mengerahkan satu Satuan Setingkat Peleton (SST) Dalmas dan Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob ditambah anggota polsek setempat untuk berjaga-jaga di lokasi bentrokan warga di Desa Ketang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Hal ini dilakukan untuk mengangtisipasi bentrok susulan. 

Namunm, polisi belum menetapkan tersangka dalam peristiwa bentrokan yang menewaskan tiga orang terserbut. Pasalnya, seluruh warga yang dimintai keterangan melakukan aksi tutup mulut. Warga lainnya malah menutup pintu rumahnya. "Tidak ada yang mau bicara. Bahkan pintu rumah mereka ditutup," katanya, Kamis (14/4). 

Ia mengatakan, seluruh korban yang dirawat di rumah sakit, juga melakukan penyerangan sehingga korban yang dirawat tersebut juga bisa ditetapkan tersangka. 

Bentrokan terjadi Rabu (13/4) dipicu persoalan tanah antara kelompok Gendang (Adat) Langke Norang asal Desa Ruang, Kecamatan Satar Mese Barat menyerang kelompok Gendang Hero Koe di Desa Ketang, Kecamatan Lelak. 

Bentrokan dipicu penertiban kawasan hutan oleh Dinas Kehutanan setempat yang mengakibatkan sebagian besar lahan pertanian milik Gendang Langke Norang berkurang karena masuk menjadi kawasan hutan yang dilindungi. 

Selain itu, sisa tanah milik kelompok tersebut masih diklaim lagi kelompok Gendang Hero Koe. Akibatnya, kelompok Gendang Langke Norang marah hingga berbuntut pada penyerangan. (PO/OL-04) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar